Rabu, 01 April 2020


Nama : Priyo Agung Wibowo
NIM. : 1807016048
Kelas : Psikologi 4B

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2020

Kecemasan Masyarakat  Indonesia Terhadap Pandemi Covid-19

Wabah COVID-19 yang berasal dari Wuhan, Cina kini telah menyebar luas ke seluruh benua di dunia. Penyebaran virus yang masif ini membuat organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghabyesus, bahwa WHO telah menilai wabah ini setiap saat dan kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran yang mengkhawatirkan dan keparahan, dan oleh tingkat kelambanan yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu kami telah membuat penilaian bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi.” Pada hari Rabu, 11 Maret 2020. Berita tersebut tak khayal menjadi momok bagi masyarakat di seluruh dunia.
Beredarnya berita mengenai COVID-19 yang marak di media sosial, membuat masyarakat sering termakan oleh berita yang tidak benar atau hoax  yang menimbulkan kecemasan pada masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia. Masyarakat yang cemas mendengar berita mengenai kasus COVID-19 yang ada di Indonesia menimbulkan berbagai macam perilaku seperti panic buying atau belanja bahan pokok dan masker yang berlebihan, dan juga penggunaan masker yang seharusnya dipakai oleh masyarakat yang sakit dan petugas medis. Semua itu merupakan bentuk kecemasan masyarakat mendengar pandemi COVID-19 ini. Efek kecemasan lain karena pandemi COVID-19 berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh American Psychiatric Association (APA) yang rilis pada 25 Maret 2020 menyatakan bahwa : “Kebanyakan orang melaporkan bahwa, meskipun tingkat kecemasan yang tinggi akibat coronavirus, mereka belum merasakan dampak perilaku yang signifikan.  Hanya 19% melaporkan mengalami kesulitan tidur, 8% telah mengonsumsi lebih banyak alkohol atau obat / zat lain, dan 12% mengatakan mereka lebih sering berkelahi dengan pasangan atau orang yang dicintai (karena terjebak di rumah bersama).  Sedikit lebih banyak, hampir satu dari empat orang (24%), mengatakan mereka kesulitan berkonsentrasi pada hal-hal lain karena mereka berpikir tentang coronavirus.” Lalu apa itu kecemasan ?.
 Kecemasan itu sendiri Menurut kamus Kedokteran Dorland, kata kecemasan atau disebut dengan anxiety adalah keadaan emosional yang tidak menyenangkan, berupa respon-respon psikofisiologis yang timbul sebagai antisipasi bahaya yang tidak nyata atau khayalan, tampaknya disebabkan oleh konflik intrapsikis yang tidak disadari secara langsung. Rasa cemas dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik seseorang jika terlalu berlebihan dalam menanggapi pandemi COVID-19. Berikut gejala-gejala kecemasan (Anxiety) menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) :
1. Khawatir, gelisah, panik
2. Takut mati, takut kehilangan
3.  Jantung berdebar lebih kencang
4.  Nafas sesak, pendek, berat
5. Perut mual, kembung, diare
6. Kepala pusing, berat, terasa ringan
7.  Kulit terasa gatal, kesemutan
8. Otot-otot terasa tegang, nyeri
9. Gangguan Tidur
Cara agar masyarakat terhindar dari kecemasan terhadap Pandemi COVID-19 dengan cara: pertama kurangi konsumsi berita mengenai COVID-19, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat jika terlalu banyak menerima informasi maka masyarakat akan lebih rentan mengalami kecemasan. Kedua selalu berpikir positif, ketika masyarakat dapat berpikir positif maka sistem imun dalam dirinya akan meningkat dan mentalnya akan tetap terjaga. Ketiga mendekatkan diri dengan Allah SWT, masyarakat senantiasa mendekatkan diri dengan Allah dengan cara beribadah dan berdoa agar diberikan ketenangan dalam pikiran dan kesehatan secara fisik. Menurut CEO dan Direktur Medis APA Saul Levin, M.D., M.P.A.  “Dalam gangguan yang disebabkan COVID-19, setiap orang perlu memastikan mereka meluangkan waktu untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka sendiri, bersama dengan keluarga, teman, dan rekan kerja mereka.  Keterasingan sosial dapat dicegah dengan meluangkan waktu untuk menggunakan media sosial, surat, atau sekadar telepon untuk berkomunikasi dengan orang yang dicintai dan teman-teman, terutama mereka yang belum pernah kami hubungi selama bertahun-tahun seperti yang kami inginkan.". Sedangkan menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dalam artikelnya yang berjudul “Virus Corona Memang Menular Tapi KECEMASAN Menular Lebih Cepat” memberikan penjelasan mengenai 2 sikap mental dalam menghadapi COVID-19 :
1. Reaktif Sikap mental yang ditandai dengan reaksi yang cepat, tegang, agresif terhadap keadaan yang terjadi dan menyebabkan kecemasan, kepanikan.
2. Responsif Sikap mental yang ditandai dengan sikap tenang, terukur, mencari tahu apa yang harus dilakukan dan memberikan respon yang tepat dan wajar. Ketika seseorang lebih memilih REAKTIF daripada RESPONSIF, maka kehidupan mentalnya akan terpengaruh dan dapat berujung pada Gangguan Cemas (ansietas). Sikap mental RESPONSIF memiliki tahapan :
·  Breathe : Ambil waktu untuk berpikir apa yang akan dilakukan, yang bermanfaat dan tidak berlebihan
·   Assess : Cek fakta yang valid dari sumber terpercaya, hindari informasi yang salah, berlebihan, yang membuat kecemasan berlebihan.
·   Action : Lakukan tindakan yang sesuai yang dianjurkan, tetap nilai risikonya dan tetap tenang.
·  Reflect : Merefleksikan apa yang sudah dilakukan, menilai situasi terkini dan mempersiapkan respon berikutnya yang akan diambil.
Dalam Al-qur’an dijelaskan dalam QS. Ar-Ra'du: 28 menjelaskan tentang bagaimana agar tidak mengalami kecemasan:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “ (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’du: 28)
Dalam hal ini kita sebagai manusia beriman ketika mengalami permasalahan seperti kecemasan harus selalu mengingat Allah SWT dengan cara berdzikir secara lisan seperti membaca Al-Qur’an, bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil, atau dengan mendengarkan zikir tersebut dari orang lain. Dengan cara seperti itu maka rasa cemas dalam dari dalam diri kita akan mereda dan menjadikan hati menjadi tentram.

Minggu, 16 Desember 2018

Sejarah Aliran Psikologi


TUGAS RINGKASAN MATERI KULIAH
GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI
DOSEN PENGAMPU : Dewi Khurun Aimi, M.A




DISUSUN OLEH :
PRIYO AGUNG WIBOWO
1807016048
PSIKOLOGI 1B


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2018




Kelompok 1
Pengertian, ruang lingkupnya & kegunaan sejarah aliran psikologi

Pengertian psikologi
Psikologi merupakan ilmu, karena telah memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu memiliki objek yang dapat diobservasi, memiliki metoda ilmiah, dan tersusun secara sistematis.Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun psikomotorik.Psikologi dibangun dengan menggunakan metoda ilmiah.

Aliran-Aliran psikologi: 
1.    Strukturalisme
·         Tokoh : WILHELM WUNDT
·         Pendapatnya : Untuk mempelajari gejala-gejala kejiwaaan kita harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang.
·         Metode : Instrospeksi / mawas diri
·         Obyek : Kesadaran
·         Elemen mental / elemen-elemen yang lebih kecil YAITU :
1.      Jiwa
2.      Kesadaran
3.      Penginderaaan = penangkapan terhadap rangsang yang datang dari luar dan dapat dianalisa sampai elemen-elemen yang terkecil
·         Perasaaan sesuatu yang dimiliki dalam diri kita, tidak terlalu di pengaruh rangsangan dari luar.

2.    Fungsionalisme
1.   Tokoh:WILLIAM JAMES (1842-1910)
Pendapatnya :
§  Mempelajari fungsi / tujuan akhir aktivitas
§  Semua gejala psikis berpangkal pada pertanyaan dasar yaitu apakah gunanya aktivitas itu
§  Jiwa seseorang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan berfungsi untuk menyesuaikan diri.
2.   Lebih menekankan apa tujuan atau akhir dari suatu aktivitas.
3.         Asal Pendekatannya Jerman (ahli filsafat) Pengalaman di analisa dalam unsurnya Amerika (Praktis Pragmatis) Pengalaman di hubungkan untuk hidup / fungsinya penyesuaian diri.

4.    Behavioralisme
§  Tokoh : JOHN BROADUS WATSON (1878-1958)
§  Pendapatnya : Mempelajari tingkah laku, tingkah laku yang nyata, yang terbuka, yang dapat di ukur secara obyektif.Ilmu tentang tingkah laku, rangsang, kebiasaan, belajar.
Tingkah laku Tertutup : Tingkah laku, kontraksi otot-otot sekresi kelenjar (gerakan-gerakan yang lemah), berpikir (tidak bergerak-gerak secara halus sekali selama kita berpikir)
Terbuka :prilaku makan, tidur, berbicara dll

5.    Psikologi Psikoanalisis
§  Tokoh : SIGMUND FREUD (1856-1939)
§  Pendapatnya : Kehidupan manusia di kuasai oleh alam ketidaksadara
§  Metode : Eksperimen
§  Psikoanalisa sebagai teori kepribadian (gunung es), ada tiga struktur kepribadian:
-Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan kesenangan semata.
-Ego, adalah pengawas realitas.
                -Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap individu dari lingkungannya

6.    Aliran Humanistik
rogers mendasarkan teori dinamika kepribadian pada konsep aktualisasi individe sama dengan ahli humanistic lainnya. Proses pengembangan diri dari dorongan dalam diri atas potensi yang dimilik & merupakan sifat bawaan & ciri dari manusia
7.    Aliran Gestalt 
       Memandang keutamaan dari psikologi adalah mengenai keseluruhan 
       Mekanisme kerja dalam aliran ini yaitu dengan menganalisis unsur-unsur kejiwaan 
       Memandang totalitas batin yang mengatur atau mengorganisasi totalitas sebagai suatu hal yang utama sedangkan elemen kejiwaan lainnya adalah factor sekunder
       Gejala psikis tertentu yang bersifat khusus menurut Gestalt merupakan totalitas yang menentukan tenaga batiniah dalam jiwa manusia 
Ruang lingkup psikologi 
1.    Mempelajari manusia 
2.    Psikologi yang diteliti adalah perilaku manusia
3.    Psikologi hewan 
Kegunaan psikologi 
1.    Untuk memperoleh pemahaman gejala-gejala jiwa dan pengertian tentang perilaku manusia pada umumnya 
2.    Untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa & kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia 
Kelompok 2
Psikologi Bagian dari Filsafat, Plato Aristoteles

1.    Pemikiran dalam pemikiran para filsuf 
§  Aristoteles (384-322 SM)
       Murid dari plato 
       Mempunyai pemikiran yang bertentangan dengan Plato tentang psikologi 
       Biasanya disebut Filsafat Realisme 
§  Plato (427-347 SM)
Mengemukakan bahwa jiwa manusia ada sebelum manusia lahir atau disebut pra eksistensi jiwa, dimana jiwa berada di dua dunia (Dunia Sensoris dan Dunia Idea)
2.    Aristoteles dan Pemikiran Psikologinya 
       Seorang ahli filsafat terbesar di sepanjang zaman
       Bapak ensiklopedia 
       Pengetahuan tidak hanya dari alam idea tapi juga dari pengalaman kehidupan 
       Mengembangkan sistem pendidikan beradasarkan pada prinsip-prinsip psikologi 
       Objek psikologi (tumbuhan, hewan dan manusia yang ditulis di “De Anima”
4 macam sifat alam berasal dari keberadaan jiwa pada tiap benda atau makhluk hidup 
1.    Sifat anorganis 
2.    Sifat vegetatif 
3.    Sifat sensitif 
4.    Sifat intelektif 
Aristoteles membedakan 3 macam form 
1.    Plant 
2.    Animal 
3.    Rasioanal 
Aristoteles membedakan 2 hal 
1.    Hole (noes phateticos) = bahan yang harus terbentuk 
2.    Morphe (noes poesticos) = yang membentuk 
Menurut Aristoteles jiwa mempunyai fungsi 
1.    Kemampuan untuk mengenal
2.    Kemampuan untuk berkehendak 
3.    Plato dan pemikiran psikologinya 
       Seorang penganut dualism yang sebenar-benarnya 
       Plato Tentang “jiwa” plato memandang bahwa dualisme antara jiwa dan badang 
       Psyche (jiwa) ada 3 bagian  o Berpikir, berpusat di otak dan disebut Logisticon  o Berkehendak. Berpusat di dada dan disebut Thumeticon  o Keinginan, berpusat di perut dan disebut Abdomen 
       Ajarannya yang terkenal tentang “jiwa” dan “idea” 
Teori plato tentang idea-idea (Plato’s Theori of Ideal Forms) pada dasarnya memiliki 2 alam (Tule, ed, 1995:-126): 
1.    Alam Transenden (Noumenal)
2.    Alam fenomenal (Dunia Tampak)
4. Ciri-Ciri Pemikiran Psikologi Periode filsafat 
       Filsafat memerlukan data dari ilmu, jika ahli filsafat manusia hendak menyelidiki adakah manusia itu, ia harus mengetahui gejala tindakan manusia. Dalam hal ini, ilmu yang bernama psikologi akan menolong filsafat dengan sebaik-baiknya dangan hasil penelitiannya
       Adapun dalam filsafat yang sebenarnya ibu kandung psikologi itu berperan serta dalam memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan dengan akal, kehendak, dan pengetahuan.
       (Drs.ALEX SOBUR,M.S.I.) o Dalam metode filsafat biasanya mengembangkan metode fenomenologi sebagai alternative pendekatan dalam ilmu psikologi.
o   Filsafat juga bisa mengangkat asumsi-asumsi yang terdapat dalam ilmu psikologi.
o   Dalam konteks perkembangan psikologi social filsafat juga bisa memberikan wacana maupun sudut pandang baru dalam bentuk teori-teori social dalam bentuk refleksi teori-teori social kontemporer.
Melihat dengan Ciri-ciri Berpikir Filsafat:
1.    Radikal; sampai ke akar persoalan
2.    Kritis; tanggap terhadap persoalan yang berkembang
3.    Rasional; sejauh dapat dijangkau akal manusia
4.    Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi.
5.    Konseptual; hasil konstruksi pemikiran
6.    Koheren; runtut, berurutan.
7.    Konsisten; berpikir lurus/tidak berlawanan.
8.    Sistematis; saling berkaitan.
9.    Metodis; ada cara untuk memperoleh kebenaran.
10.  Komprehensif; menyeluruh Bebas & bertanggung jawab
Kelompok 3
Al-Qur’an dan Al-Hadits Psikologi

1.    Konsep Manusia dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits 
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dari sari pati tanah, maksudnya proses kejadian manusia itu berasal dari sari tanah yang menghasilkan berbagai jenis makanan yang kemudian dikonsumsi oleh manusia. Hal ini diterangkan dalam QS. Al-Mu`minun ayat 12-14. 
2.    Tujuan penciptaan manusia 
A.    Khalifah di Bumi 
Ketika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada dua peranan penting yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat. Pertama, memakmurkan bumi (al ‘imarah). Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari pihak manapun (ar ri’ayah).
B.    Abdullah 
Abdullah juga diartikan sebagai Hamba Allah, tugas utama hamba Allah adalah mengabdi (beribadah) kepada Sang Khaliq; menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harus dipertanggung jawabkan dihadapan-Nya.
3.    Tugas-Tugas Manusia: Vertikal dan Horizontal 
Ø  Vertical 
       Senantiasa beribadah kepada Allah SWT.
       Menjauhi semua yang dilarang Allah SWT.
       Menjaga dan memelihara bumi.
       Tidak merusak keindahan/kelestarian bumi.
       Selalu bersyukur atas karunia yang didapat.
       Bersikap ikhlas dan selalu tawakal ketika menghadapi musibah.
Ø   Horizontal 
       Memiliki sikap toleransi antar umat beragama.
       Memiliki rasa tolong menolong terhadap sesama manusia.
       Menyadari bahwa kita sebagai umat manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan.
       Memiliki sikap jujur, adil terhadap sesama.
       Dapat menciptakan suasana damai dan sejahtera dimanapun berada.
4.    Proses Penciptaan Manusia 
1.    Tahapan Primordial
Tahapan Pertama adalah saat manusia pertama diciptakan pertama kali dari saripati tanah dan diberikan ruh hingga bentuk yang seindah-indahnya. 
2.    2.Tahapan Biologi
-  Nuthfah (Inti sari tanah yang dijadikan air mani)
-  Rahim (Tersimpan dalam tempat yang kokoh)
-  Alaqah (Darah yang beku menggantung di rahim)
-  Mudqah (Segumpal daging dan di balut dengan tulang belulang) - Ditiupkan ruh
-   
Kelompok 4
Al-Ghazali dan Teori Psikologi

1.    Biografi Al-Ghazali 
Beliau bernama Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath Thusi, Abu Hamid Al Ghazali. Ia lahir di Ghazaleh suatu desa dekat Thus, bagian dari kota Khurasan, Iran pada tahun 450 H/1056 M. 
2.    Karya-Karya Al-Ghazali 
       Al Tahafut falsafah  (kekacauan pikir para filosof) 
       Ihya’ Ulummudin  (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama)
       Minhaj At’ Abidin (mengabdikan diri pada Tuhan)
       Al Iqtishad fi Al I’tiqad (moderasi dalam akidah) 
       Ayyuha Al Walad  (wahai anak) mengajarkan tentang akhlak seorang anak dalam akidah islam
 
3.    Manusia Dalam Pandangan Al-Ghazali 
       Hakikat Manusia  o Hakikat manusia adalah jiwanya ( aspek rohani). 
o Menurut al-Ghazali, aspek rohaniyah manusia yaitu al- qalb, al- ruh, al-nafs, dan al-aq’l  
       Tujuan Hidup Manusia 
Menyangkut nilai. nilai yang dimaksud adalah dalam arti moral karena kaitannya adalah dengan tingkah laku manusia yang memperlihatkan tujuan hidupnya. 
       Upaya untuk mencapai tujuan hidup 
4.    Konsep Al-Ghazali tentang Kehidupan Psikis 
Psikologi atau 'ilm al-nafs dalam pandangan Imam al-Ghazali (w.505H/1111M) psikologi pada hakekatnya bertujuan melatih jiwa dan pengendalian hawa nafsu. Al-Ghazali (10581111 M), mengatakan bahwa manusia by nature adalah spiritual goodnes (suci, fitrah). Konsep sentralnya, manusia memiliki dua watak dasar (dual nature), yaitu baik dan buruk.
           al-Ghazali menjelaskan bahwa ilmu jiwa pada intinya difokuskan untuk mengarahkan tiga kekuatan dalam diri manusia, yakni : 
a.   kekuatan fikir, 
b.   kekuatan syahwat dan 
c.    kekuatan amarah. 

Kelompok 5
Psikologi Awal, Wundt

1.    Ide       Munculnya      Psikologi         Sebagai           Ilmu     yang    Mandiri 
Karena  Wilhem Wundt ingin menyelamati pikiran manusia melalui beberapa elemen yang membentuk kesadaran manusia dengan landasan zat kimia yang dapat dibagi menjadi beberapa elemen. Dari sinilah, Wundt menganggap bahwa psikologi merupakan bagian ilmu yang dapat dipelajari seperti ilmu lainnya yang didasarkan pada kumpulan elemen membentuk kesadaran.
2.    Laboratorium Wundt 
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Dengan berdirinya laboratorium ini, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi ilmu pengetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium, Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan. Pada tahun 1874 merupakan momen yang paling bersejarah dalam hidupnya bagi dunia psikologi dengan dibuatnya karya tulis terkenal dengan judul “Principles of Physiological Psychology”. berisi tentang penelitian mengenai pengalaman melalui kesadaran, emosi, gagasan dengan teknik introspeksi.Ditahun 1881, ia juga telah membuat jurnalnya yang pertama mengenai riset tentang psikologi.
3.    Pokok-Pokok Pikiran Wundt 
Adanya ‘an alliance between two science’, yaitu fisiologi dan psikologi. Fisiologi adalah ilmu yang menginformasikan fenomena kehidupan sebagaimana yang kita persepsikan melalui penginderaan eksternal sedangkan psikologi adalah yang memungkinkan manusia melihat ke dalam dirinya dari sisi internal dirinya sendiri. Terkait dengan ikatan kedua cabang ilmu ini, ada beberapa pemikiran penting.
4.    Penyebaran Psikologi sebagai ilmu yang mandiri 
i.          Psikologi dipengaruhi oleh filsafat
-  Psikologi Plato
-  Psikologi Aristosteles
-  Psikologi Abad Tengah
-  Psikologi Rasionalisme
-  Psikologi Empirisme
ii.        Psikologi dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan alam
-  Psikologi Asosiasi
-  Psikologi unsur (elemen)

Kelompok 6
William James

1.    Biografi William James 
James lahir di kota New York pada tahun 1842. Ayahnya, Henry James, Sr. adalah seorang yang terkenal, berkebudayaan tinggi, pemikir yang kreatif, dan merupakan orang Terkaya kedua di amerika serikat. Seorang yang kutu loncat. 
2.    Karya-Karya William James 
       buku the PRINCIPLE OF PSICHOLOGI
       THE VARIETIES OF RELIGIOUS EXPERIENCE pada tahun 1920
       bukunya TALK TO TEACHER pada tahun 1899
3.    konsep William James tentang Kehidupan Psikis Individu 
       James percaya bahwa psikologi dan filsafat erat terkait melalui cara berikut: keduanya perlu menekankan deskripsi tentang pengalaman manusia dan juga tujuan menemukan penjelasan kausal.
       Ia juga meletakkan prinsip ini ke dalam lima praktek dan menunjukkan lima karakteristik dasar kesadaran dan pikiran kita, yaitu:
1)    Pikiran bersifat personal
2)    Pikiran dan pengalaman berada didalam perubahan yang konstan
3)    Ada keberlanjutan dan juga perubahan didalam pikiran dan pengalaman
4)    Pikiran bersifat kognitif, dan pikiran berkenaan dengan sesuatu selain dirinya sendiri.
5)    Kesadaran bersifat selektif, kesadaran berkonsentrasi pada beberapa hal dan mengingkari beberapa hal lain.
4.    Madzhab Psikologi William James 
Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Pragma berasal dari bahasa
Yunani. Makna pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan akibat-akibat yang bermanfaat secara praktis. Artinya, segala sesuatu dapat diterima asalkan bermanfaat bagi kehidupan. Dan aliran ini menekankan pada praktik dalam mengadakan pembuktian pembenaran dari sesuatu hal yang dapat dilihat dari tindakannya yang praktis atau dari segi kegunaan. Menurut pragmatisme, berpikir itu mengabdi pada tindakan, dan tugas pikir itu untuk bertindak. Hal ini mengakibatkan tindakan-tindakan itu menjadi kriteria berpikir dan kegunaan. Dengan kata lain, hasil dari tindakan itu menjadi suatu kebenaran.


Kelompok 7
Psikoanalisis Sigmund Freud

1.    Biografi Sigmund Freud  lahir tahun 1856 di kota Freiberg yang kini terletak di Cekoslowakia, Freud masuk SMA setahun lebih cepat daripada anak anak umumnya dan dinilai sebagai siswa cemerlang, berhasil lulus pada usia yang masih sangat muda, 17 tahun. Dia dapat berbahasa Jerman dan Yahudi di rumah dan disekolah dia belajar bahasa Latin, Yunani, Perancis, dan Inggris. Dia juga belajar bahasa Italia dan Spanyol secara otodidak
2.    Karya-Karya Sigmund Freud 
       Interpretation of Dreams 
       Three Essays on the Theory of Sexuality 
       Jokes and Their Relation to the Unconscious 
       The Psychopathology of Everyday Life
       On Narcissism 
       Introduction Into Psychoanalyze, dll 
3.    Manusia Dalam Pandangan Sigmund Freud 
Hakekat manusia terbentuk dari kepribadian , , kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam diri dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang.Perkembangan kepribadian tersebut bersifat dinamis,artinya selama individu masih bertambah pengetahuannya dan mau belajar serta menambah pengalamandan ketrampilan,mereka akan semakin matang dan mantap kepribadiannya
4.    Struktur Kepribadian Menurut Sigmund Freud 
1)    Id (Das Es) 
Id adalah sistem kepribadian yang asli, dibawa sejak lahir. . Id beroprasi berdasarkan prinsip kenikmatan dan menghindari rasa sakit.Plesure principle diproses dengan dua cara :
a.  Tindakan Reflek (Reflek Action)
b.  Proses Primer (Primery Process)
2)    Ego ( Das Ich ) 
Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani realita sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita
3)    Super ego (Das Ueber Ich)
Superego adalah kekuatan moral dan etik dari kepribadian,yang beroperasi memakai prinsip idealistik (edialistic principle) sebagai lawan dari prinsip kepuasan id dan prinsip realistik dari ego.
5.    Madzhab Psikoanalisis Freud 
1)    Psikoanalisis 
2)    Behaviorisme 
3)    Psikologi Humanistik 
4)    Psikologi Gestalt 
5)    Psikologi Transpersonal 
6)    Psikologi positif 
7)    Psikologi lintas budaya 
6.    Kelebihan dan kekurangan Psikoanalisis 
Kelebihan Psikoanalisis:
ü  Freud membuat jelas bahwa manusia sering berpikir dan berprilaku dengan dorongan yang tidak mereka akui.
ü  Freud berani dan tanggap melakukan observasi yang membuahkan teori kepribadian pertama dan teknik psikoterapi pertama yang efektif.
ü  Freud mengidentifikasikan pengaruh dini bentuk perkembangan kepribadian yang berimplikasi pada perkembangan anak.
ü  Freud mengembangkan model wawancara sebagai konseling
Kekurangan psikoanalisis:
ü  Freud menjelaskan bahwa perilaku seseorang hanya disebabkan oleh dorongandorongan seksual.
ü  Istilah super ego, id, dan ego, alam sadar, alam bawah sadar, alam tidak sadar, tahap oral, tahap alat sadistis, dan tahap falik, mimpi analisis, dan sebagainya tidak punya definisis operasional : artinya mereka tidak dijabarkan dalam operasi atau perilaku yang spesifik. Peneliti harus menyusun sendiri definisi untuk sederetan istilah psikoanalisis.
ü  Banyak teori freud yang tidak bisa di reka ulang.

Kelompok 8
Adler dan Jung

1.    Biografi Adler dan Jung 
·         ALFRED  ADLER (1870-1937)
Alfred adalah seorang dokter ahli penyakit dalam yang dilahirkan di Wina tanggal 7 febuari 1870 dan meninggal pada 25 Mei 1937 di Aberdeen.
·         CARL GUSTAF JUNG (1875-1961)
Ia dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1875 di Kesswil dan meninggal pada tanggal 6 Juni 1961 di Kusnacht, Swiss.
2.    Karya-karya Adler dan Jung 
Ø  Karya Adler 
       Understanding Human Nature (memahami sifat manusia) yang merupakan buku psikologi pertamanya
       The Individual Psychology of Alfred Adler (1956),       What Life Could Mean to You(1931).
Ø  Karya Jung 
       Diagnostische Assoziationsstudien, karya ini menjadikannya populer dan sebagai jembatan bertemunya dengan Sigmund Freud tahun 1907.
       Symbol nd Wandlungen der libido (membahas tentang simbol-simbol mitologis dan simbol-simbol relegious)
3.    Manusia Dalam Pandangan Adler dan Jung 
Ø  Menurut Alfred Setiap manusia pada dasarnya mempunyai kelemahan organis berbeda dari pada hewan, manusia tidak diperlengkapi dengan alat-alat tubuh untuk melawan alam
Ø  Dalam memandang manusia, Jung menggabungkan pandangan teleology dan kasualitas. Dia memandang bahwa tingkah laku manusia itu ditentukan tidak hanya oleh sejarah individu rasi (kausalitas), tetapi juga oleh tujuan dan aspirasi individu (teleologi). Menurut Jung, masa lampau individu sebagai akualitas maupun masa depan individu sebagai potensialitas sama-sama membimbing tingkah laku individu (orang). 
4.    Konsep Adler dan Jung  tentang kehidupan psikhis individu
       Psikologi individual 
       Perasaan-Perasaan inferioritas 
       Gaya hidup 
       Kekuatan kreatif diri
       Urutan kelahiran 
       Psikologi analitis 
5.    Freud dan Freudanism
Sigmun Freud adalah orang Jerman keturunan Yahudi. Tokoh pendiri psikoanalisa juga aliran psikologi dalam ini secara skematis menggambarkan jiwa sebagai sebuah gunung es. Bagian yang muncul di permukaan air adalah bagian yang terkecil, yaitu puncak dari gunung es itu, yang dalam hal kejiwaan adalah bagian kesadaran. Agak di bawah permukaan air adalah bagian yang disebutnya pra-kesadaran. Isi dari prakesadaran ini adalah hal-hal yang sewaktu-waktu dapat muncul ke kesadaran. Bagian yang terbesar dari gunung es itu berada di bawah permukaan air sama sekali dan dalam hal jiwa merupakan alam ketidakasadan. Ketidaksadaran ini berisi dorongan-dorongan yang ingin muncul ke permukaan atau ke kesadaran.
6.    Adler dan Jung, perbedaanya dengan Freud 
Ø  Perbedaan Adler dengan Freud
       Menurut Freud mereduksi motivasi tindakan manusia kepada seks dan agresi saja. Sedangkan Menurut adler, manusia kebanyakan dimotivai oleh pengaruhpengaruh sosial dan perjuangan menuju keberhasilan/kesuksesan. 
       Menurut Freud manusia memiliki sedikit bahkan tidak sama sekali pilihan dalam membuat kepribadian mereka. Sementara menurut Adler manusia bertanggungjawab sepenunya untuk menjadi siapa diri mereka.
Ø  Perbedaan Jung dengan Freud :
       Freud berorientasi kausalistis menekankan oeranan masa lalu. Sementara jung menggabungkan kausalistis dengan telelogis (pengaruh masalalu dengan tujuan dan aspirasi individu)
       Freud memandang dorongan yang menyebabkan tingkah laku lebih banyak dari dorongan seks. Sementara menurut Jung, energi psikis bersifat lebih luas, tak terbatas pada dorongan seks 
Kelompok 9
Psikologi Behaviour Watson
1.    Biografi Watson 
John Broadus Watson (Watson) lahir di peternakan dekat Green Ville South Carolina. Beliau dilahirkan oleh seorang ibu yang sangat religius, akan tetapi Ayahnya sangat berbanding terbaik denganya. 
2.    Karya-Karya Watson 
       Behaviorisme (1925)
       Psychology from the standpoint of behaviorist (1919) 
       Behavior : an introduction to comparation psychology (1914) 
       Psychological care of the infant and child (1928) 
       The Religion called Behaviorisme (1927) 
3.    Manusia dalam pandangan Watson 
Manusia pada dasarnya makhluk yang netral, tidak berperilaku baik atau jelek. Dan yang mempengaruhi perilaku baik buruknya adalah interaksi sosial dan lingkungan tempat tinggal manusia itu sendiri. Manusia mampu berefleksi atas tingkah lakunya sendiri serta mengatur dan mengontrol perilakunya sendiri dan dimana  seiap manusia mampu membentuk sendiri pola-pola tingkah lakunya yang baru melalui belajar, dan dimana manusia dapat memberi pengaruh ataupun mempengaruhi perilaku orang lain  dan sebaliknya
4.    Konsep Watson tentang kehidupan Psikis individu 
Teori perubahan perilaku dalam kelompok behaviourisme memandang manusia sebagai produk lingkungan. Maksudnya, segala perilaku manusia sebagian besar akibat pengaruh lingkungan sekitarnya,dan lingkunganlah yang membentuk kepribadian manusia.
Behaviourisme tidak mempermasalahkan norma pada manusia. Apakah  manusia tersebut tergolong baik atau tidak, yang kemudian bagaimana respon manusia tersebut setelah  mendapat stimulus dari luar.
Dengan arti lain, behaviourisme hanya membicarakan perilaku manusia sebagian besar akibat pengaruh lingkungan sekitarnya, dan lingkunganlah yang membentuk kepribadian manusia.
5.    Madzhab Behaviourisme Watson 
       Psikologi mempelajari stimulus dan respon (S-R)
       Tidak mempercayai unsur herediter (keturunan) sebagai penentu perilaku
       Perilaku dapat dikontrol dan ada hukum yang mengaturnya
       Metode penelitiannya menurut Watson adalah menggunakan metode empiris, yaitu observasi, conditioning, testing, dan verbal reports

Kelompok 10
Skinner dan Albert Bendura

1.    Biografi Skinner dan Albert Bendura
Ø  Burrhus Frederic Skinner lahir pada 20 Maret 1904 di Susquehanna, Pennsylvania. Ia merefleksikan tahun-tahun awal kehidupannya sebagai suatu masa dalam lingkungan yang stabil, dimana belajar sangat dihargai dan disiplin sangat kuat. Skinner mendapat gelar BA-nya dalam sastra Inggris pada tahun 1926 dari Presbyteriamfounded Humilton Collage, setelah diwisuda dia menekuni dunia tulis menulis sebagai profesinya selama dua tahun.
Ø  Bandura dilahirkan di Mundare Northern Alberta Kanada, pada 04 Desember 1925.Masa kecil dan remajanya dihabiskan di desa kecil dan juga mendapat pendidikan disana.Pada tahun 1949 beliau mendapat pendidikan di University of British Columbia, dalam jurusan psikologi
2.    konsep-Konsep Skinner dan Albert Bendura  
Ø  Konsep Skinner  
       Behavior is lawful (perilaku memiliki hukum tertentu)
       Behavior can be predicted (perilaku dapat diramalkan)
       Behavior can be controlled (perilaku dapat dikontrol)
3.    Kelebihan dan Kelemahan Skinner dan Albert Bendura 
Ø  Kelebihan Skinner 
Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya.hal ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan.
Ø  Kelebihan Skinner 
Teori Albert Bandura lebih lengkap dibandingkan teori belajar sebelumnya , karena itu menekankan bahwa lingkungan dan perilaku seseorang dihubungkan melalui system kognitif orang tersebut. Bandura memandang tingkah laku manusia bukan semata – mata reflex atas stimulus, melainkan juga akibat reaksi yang timbul akibat interaksi antara lingkungan dengan kognitif manusia itu sendiri.
Ø  Kelemahan Skinner 
Tanpa adanya sistem hukuman akan dimungkinkan akan dapat membuat anak didik menjadi kurang mengerti tentang sebuah kedisiplinan. hal tersebuat akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar-mengajar. Dengan melaksanakan mastery learning, tugas guru akan menjadi semakin berat.
Ø  Kelemahan Albert Bendura 
Kelemahan yang terdapat dalam teori ini adalah pada saat proses penerimaan informasi yang tidak melihat aspek positif dan negatifnya.
 Jika manusia belajar atau membentuk tingkah lakunya dengan hanya melalui peniruan (modeling ), sudah pasti terdapat sebagian individu yang menggunakan teknik peniruan ini juga akan meniru tingkah laku yang negative, termasuk perlakuan yang tidak diterima dalam masyarakat.

Kelompok 11
Psikologi Humanistik Abraham Maslow

1.    Biografi Abraham Maslow 
Nama lengkapnya adalah Abraham Harold Maslow yang dilahirkan pada 1 April 1908, di Manhattan Amerika Serikat. Ia merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara.
2.    Teori Humanistik Abraham maslow 
       Adanya usaha yang positif untuk berkembang
       Adanya kekuatan untuk melawan atau memberi penolakan terhadap perkembangan itu.
3.    Teori kebutuhan Maslow 
       Aktualisasi diri (paling atas)
       Penghargaan 
       Kasih saying 
       Rasa aman 
       Kebutuhan fisiologi (paling bawah)
4.    Teori tambahan Maslow 
       Kebutuhan estetis 
       Kebutuhan kognitif 
       Kebutuhan Neurotik 
Kelompok 12
Carl Rogers

a.       Biografi Carl Rogers 
Carl Ransom Rogers lahir pada 8 Januari  1902, Oak Park, Illinois, Amerika
b.       Karya-Karya Carl Rogers 
Rogers adalah seorang penulis produktif yang karyanya relatif mudah dibaca, sehingga membuatnya lebih “mudah” untuk dipahami, di antaranya; Client-Centered Therapy (1951), dua essai menarik yaitu On Becoming a Person (1950) dan A Way of Being (1980). Sedangkan pengantar untuk pemikiran-pemikiran dan teori-teorinya dapat ditemukan dalam buku yang disunting oleh Kirschenbaum dan Handerson berjudul The Carl Rogers Readers (1989).


c.       Manusia dalam pandangan Carl Rogers 
Carl Rogers memandang bahwa manusia cenderung berkembang ke arah positif, dengan kata lain mereka akan memenuhi potensi mereka kecuali kalau mereka mengalami rintangan. Sehingga Rogers juga berpandangan bahwa semua orang pada dasarnya adalah baik.
Menurut Rogers, orang yang sehat secara psikologis adalah mereka yang memiliki konsep diri yang luas, yaitu mampu memahami dan menerima berbagai perasaan dan pengalaman. Control diri yang berasal dari dalam diri seseorang adalah lebih baik dari pada control yang dipakasakan dan berasal dari luar.
d.       Konsep diri Carl Rogers 
1)    Incongruence 
ketidakcocokan antara diri yang dirasakan dalam pengalaman aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin. Seseorang dikatakan dalam keadaan inkongruensi jika beberapa dari totalitas pengalaman mereka tidak bisa diterima untuk mereka dan ditolak atau terdistorsi dalam citra diri
2)    Congruence situasi di mana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati. 
3)     
Kelompok 13
Psikologi Kognitif dan Transpersonal

Pengertian Psikologi Kognitif dan Psikologi transpersonal
Secara etimologi, transpersonal sendiri berasal dari kata trans dan personal. Trans artinya di atas (beyond atau over) dan personal adalah diri. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa transpersonal membahas atau mengkaji pengalaman di luar atau batas diri, seperti halnya pengalaman spiritual.
Sejarah psikologi trans personal
Dikembangkan pertama kali oleh ahli dibidang humanistik seperti abraham maslow, C.G. Jung , Victor Frankl, Antony Sutich, Charles Tart dan lainnya. Psikologi transpersonal lebih menggali kemampuan manusia dalam dunia spiritual, pengetahuan puncak, mistisme yang dialami manusia.
Kelemahan dan kelebihan dari psikologi transpersonal
Kelebihan dari psikologi transpersonal ialah ini secara mengejutkan memberi angin segar bagi kita bangsa timur, yang selama sekian abad telah dianggap irrasionil, subjektif, dan sangat tidak ilmiah
Kelemahan dari psikologi transpersonal ialahy tidak semua orang daoat mengerti konsep dari teori trsebut,sehingga konsep transpersonal itu sendiri tidak sulit untuk dipahami
Cabang-cabang transpersonal
a.                 Kelompok mistis magis
b.                 Kelompok psikofisiologis
c.                 Kelompok transpersonalis postmodern
d.                 Kelompok integral

Entri yang Diunggulkan

Nama : Priyo Agung Wibowo NIM. : 1807016048 Kelas : Psikologi 4B PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN U...

Postingan Populer